Peritungan Menggunakan Panel Surya Untuk Kebutuhan Rumah Tangga
Kebutuhan listrik rumah tinggal bisa menggunakan energi alternatif yaitu sistem pembangkit listrik tenaga surya dengan menggunakan panel surya. Panel surya bisa bertahan hingga 20 tahun lebih, sehingga merupakan investasi jangka panjang. Biaya pengadaan sistem diawal mungkin cukup besar, namun cukup setara dengan biaya listrik selama waktu penggunaan panel yaitu 20-an tahun. Sistem panel surya sangat baik bila dikombinasikan dengan lampu LED.
Panel surya adalah sistem pemasangan panel yang dapat menyimpan energi dari
cahaya matahari, yang kemudian dapat dimanfaatkan sebagai tenaga pembangkit
listrik. Saat ini sudah banyak yang memanfaatkan panel surya ini sebagai
pembangkit listrik mandiri (independent) tanpa harus bergantung sepenuhnya pada
PLN. Jika agan berminat untuk menggunakan panel surya di rumah, sebaiknya
ketahui terlebih dahulu cara menghitung biaya pemasangan panel surya.
1.
Berapa kebutuhan jumlah total beban di rumah
yang akan menggunakan tenaga dari solar panel. Dari tagihan listrik, bisa
dilihat tingkat konsumsinya dalam bentuk kWh (kilowatt per jam) setiap bulan
misalnya. Nah dari situ kita bisa identifikasikan berapa kWh yang dibutuhkan
tiap hari, misalnya saja 200 watt.
2.
Pertanyaan selanjutnya adalah, berapa lama beban
yang totalnya 200 watt ini akan dihidupkan dengan menggunakan sistem solar
panel? Ambil contoh misalnya 12 jam. Jika 12 jam, berarti total konsumsi daya
beban dalam sehari adalah 12 x 200 watt = 2.400 watt.hour = 2.4 kWH
3.
Tentunya lebih diuntungkan jika beban yang
menggunakan solar panel dinyalakan pada malam hari. Dengan begini, penggunaan
baterai relatif tidak berat dan dimungkinkan jumlah baterai dapat pula
dikurangi jumlahnya, karena listrik yang di-supply tidak hanya oleh baterai
tetapi sinar matahari masih turut memberikan supply.
4.
Mari kita ambil contoh penggunaan sistem solar
panel adalah pada pukul 18.00 s/d 06.00 (12 jam). Hitung berapa besar dan
jumlah baterai yang dibutuhkan untuk men-supply beban sejumlah total 2.400
watt: Jumlah total 2.4kWH perlu ditambahkan sekitar 20 persen yang adalah
listrik yang digunakan oleh perangkat selain panel surya, yakni inverter
sebagai pengubah arus DC (searah) menjadi AC (bolak – balik) (karena pada
umumnya peralatan rumah tangga menggunakan arus AC), dan controller (sebagai
pengatur arus) yakni menutup arus ke baterai jika tegangan sudah berlebih di
baterai dan memberhentikan pengambilan arus dari baterai jika baterai sudah
hampir kosong. Sehingga jika ditambahkan 20 persen, maka total daya yang
dibutuhkan adalah 2.400 x (2.400 x 20%) = 2.880 watt.hour = 2.8kWH
5.
Dari 2.8 kwh tersebut, jika dibagi 12 V (
tegangan umum yang dimiliki baterai) maka kuat arus yang dibutuhkan adalah 240
Ampere. Maka, jika kita menggunakan baterai yang sebesar 65 Ah 12 V, maka kita
membutuhkan empat baterai (65 x 12 x 4 = 3.1 kWH).
6.
Dengan mendapatkan 3.120 watt ini, kita akan
mendapatkan jumlah panel yang kita butuhkan, termasuk besarannya yakni sebagai
berikut. Jika menggunakan ukuran panel yang 100 wp (watt peak), maka dalam
sehari panel ini kurang lebih menghasilkan supply sebesar 100 wp x 5 (jam) =
500 watt.hour (0.5kWH) . Adapun 5 jam didapat dari efektivitas rata-rata waktu sinar matahari
bersinar di negara tropis seperti Indonesia, dan 5 jam ini sudah menjadi
semacam perhitungan rumus baku efektivitas sinar matahari yang diserap oleh
panel surya. Maka jika 1 panel yang 100 wp mampu memberikan listrik sejumlah
500 watt.hour , didapatkan total panel yang dibutuhkan adalah sejumlah 3.120 watt.hour per
500 watt.hour = 6,24 atau tujuh panel (baiknya kita lebihkan).
7.
Setelah sudah berhasil mendapatkan kombinasi
antara jumlah panel surya dan baterai untuk mensupply listrik sejumlah total
3.120 watt.hour (3.2kWH) yang dinyalakan selama 12 jam sehari, dimana beban yang menggunakannya
dinyalakan pada malam hari antara pukul 18.00 sampai dengan 06.00, yakni tujuh
panel surya yang 100 watt peak (wp) dan empat buah baterai 65 Ah12 V.
Perihal harga, saat ini (sudah berikut seluruh perangkatnya) adalah berkisar USD9 -10 (Rp82.000-Rp92.000) per wattnya. Jadi jika menggunakan tujuh panel yang 100 wp (sehingga totalnya = 7 x 100 wp), maka estimasi biaya kurang lebih 700 watt x USD10 = USD7,000 atau sekira Rp63,8 juta (Rp9.118 per USD).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar